Rekomendasi Film – ONE: High School Heroes menghadirkan cerita remaja yang penuh dengan tantangan, terutama dalam menghadapi tekanan dari orang tua dan lingkungan sekolah. Drama ini menceritakan Kim Ui-Gyeom, seorang siswa pindahan dari sekolah elit yang dipaksa memenuhi ekspektasi tinggi ayahnya untuk masuk fakultas kedokteran. Namun kenyataan di sekolah baru tidak semudah yang dibayangkan. Tekanan fisik dan mental dari bullying serta tuntutan akademis membuatnya berjuang keras. Kisah ini menggambarkan bagaimana remaja mencoba melawan stres dan tekanan dengan keberanian dan persahabatan. Dalam drama ini, penonton diajak menyelami dunia yang penuh konflik namun tetap ada harapan. Perjalanan Kim Ui-Gyeom bukan hanya soal akademik tapi juga melawan ketidakadilan dan menemukan jati diri.
Konflik dan Perjuangan dalam ONE: High School Heroes
ONE: High School Heroes menyajikan konflik yang cukup intens di lingkungan sekolah pinggiran tempat Kim Ui-Gyeom belajar. Di sini, tekanan dari orang tua bukan satu-satunya masalah, karena bullying yang diterima di sekolah malah semakin memperberat beban mentalnya. Awalnya, Kim Ui-Gyeom hanya fokus pada belajar tanpa memperdulikan sekitar, tapi keadaan memaksa dia harus berani melawan. Teman-temannya dan bahkan sahabatnya Kang Yoon-Ki turut membantu dia menghadapi pembully yang berkuasa di sekolah. Cerita ini juga memperlihatkan bagaimana kekuatan persahabatan dan solidaritas menjadi alat penting dalam mengatasi tekanan. Drama ini berhasil menggambarkan sisi gelap kehidupan sekolah dengan cara yang realistis namun tetap mengandung harapan.
Peran Orang Tua dan Parenting Otoriter dalam Drama Ini
Salah satu aspek yang diangkat dalam ONE: High School Heroes adalah gaya parenting otoriter yang diterapkan oleh ayah Kim Ui-Gyeom. Ayahnya menuntut prestasi akademik maksimal tanpa memberi ruang untuk kesalahan atau istirahat. Setiap nilai buruk atau laporan guru dianggap sebagai kegagalan besar sehingga Kim Ui-Gyeom dipaksa belajar terus-menerus tanpa ada waktu santai. Tekanan ini bukan hanya berasal dari sekolah tapi juga rumah. Kondisi ini membuatnya merasa terkekang dan sering kali stres. Drama ini mengingatkan pentingnya keseimbangan antara tuntutan dan kasih sayang dalam mendidik anak. Dengan penggambaran ini, penonton diajak merenungkan bagaimana parenting yang terlalu keras dapat berdampak negatif bagi mental anak.
Persahabatan dan Dukungan dalam Menghadapi Tekanan
Kang Yoon-Ki, sahabat Kim Ui-Gyeom, menjadi sosok yang sangat penting dalam ONE: High School Heroes. Keberadaan Yoon-Ki bukan hanya sebagai teman biasa, tapi juga sebagai penasihat dan pelindung saat menghadapi pembully. Ia memberikan semangat dan strategi agar Kim Ui-Gyeom mampu bertahan dan melawan tekanan yang ada. Persahabatan mereka menunjukkan bahwa dukungan sosial sangat dibutuhkan dalam melewati masa sulit, khususnya bagi remaja yang menghadapi berbagai tekanan. Selain itu, hubungan mereka mengajarkan nilai solidaritas dan keberanian. Dengan adanya sosok sahabat seperti Yoon-Ki, Kim Ui-Gyeom perlahan menemukan kekuatan untuk tidak hanya bertahan tapi juga berusaha mengubah lingkungan sekitarnya.
“Simak juga: Resep Ikan Pari Bakar Super Lezat, Sekali Coba Dijamin Lidah Kamu Bergoyang!”
Pesan dan Kesan dari ONE: High School Heroes
ONE: High School Heroes bukan hanya sekadar drama remaja tentang bullying dan tekanan akademik. Drama ini menyampaikan pesan penting tentang arti sebenarnya dari pendidikan dan hidup. Menjadi pintar dan berprestasi saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan sikap empati dan karakter yang baik. Konflik batin yang dialami Kim Ui-Gyeom menggambarkan bahwa tekanan dari luar bisa sangat membebani, tapi dengan dukungan dan tekad, seseorang bisa bertahan dan berkembang. Cerita ini juga membuka pandangan bahwa parenting harus menyeimbangkan antara tuntutan dan dukungan emosional. Bagi yang suka drama tentang perjuangan remaja, ONE: High School Heroes bisa menjadi tontonan yang menarik sekaligus inspiratif.
