Rekomendasi Film – Jujutsu Kaisen Hidden Inventory Premature Death The Movie segera hadir di bioskop Indonesia mulai Jumat 5 September 2025. Film ini sebelumnya tayang perdana di Jepang pada 30 Mei 2025 kemudian menyusul perilisan di Amerika Serikat dan Eropa pada Juli 2025. Adaptasi ini bukan menghadirkan cerita baru melainkan mengemas ulang prekuel musim kedua Jujutsu Kaisen yang berfokus pada masa sekolah Satoru Gojo dan Suguru Geto. Dengan sentuhan studio MAPPA kualitas visual dibuat lebih tajam. Warna biru Six Eyes terlihat semakin pekat dan pertarungan Toji di atap tampak lebih dramatis. Penggemar menantikan bagaimana layar lebar menampilkan ulang dinamika dua tokoh penting ini. Film tersebut juga menjanjikan adegan pasca kredit yang menampilkan Gojo Geto dan teman sekelas mereka diiringi versi akustik Ao no Sumika yang menjadi pembuka musim kedua.
Persahabatan Gojo dan Geto dalam Jujutsu Kaisen

Kisah inti dari Jujutsu Kaisen Hidden Inventory Premature Death berpusat pada persahabatan Gojo dan Geto saat mereka masih duduk di bangku SMA Jujutsu. Mereka mendapat misi penting melindungi seorang siswi bernama Riko Amanai yang ditunjuk sebagai Kapal Plasma Bintang. Penentangan datang dari sekte agama serta para pengguna kutukan yang ingin menggagalkan tugas tersebut. Hubungan keduanya diuji ketika misi itu menempatkan mereka pada situasi yang jauh lebih berbahaya dari perkiraan. Dari sinilah masa depan Gojo dan Geto ditentukan. Film ini menunjukkan sisi manusiawi dua penyihir kuat tersebut sebelum akhirnya jalan hidup mereka berpisah dan berakhir tragis. Penonton dapat merasakan bagaimana dinamika persahabatan bertransformasi menjadi konflik mendalam yang membentuk jalannya cerita utama Jujutsu Kaisen.
Perbedaan Film dan Serial Televisi
Versi layar lebar menghadirkan pengalaman berbeda dibanding siaran televisi aslinya. MAPPA melakukan perombakan visual yang signifikan untuk memberikan detail lebih kaya. Gradasi warna diperkuat membuat efek kutukan terasa semakin nyata. Pertarungan Toji Fushiguro melawan Gojo menjadi salah satu adegan yang paling menonjol. Dalam trailer terlihat bayangan Toji lebih kuat dan energi kutukan lebih tajam. Penonton yang sudah mengikuti versi serial dapat menikmati kualitas sinematis baru. Penambahan adegan pasca kredit juga memberi nilai lebih karena menampilkan interaksi Gojo Geto dan rekan sekelas mereka dengan nuansa emosional. Lagu Ao no Sumika yang ditampilkan dalam versi akustik memperdalam suasana nostalgia. Dengan peningkatan visual dan tambahan konten film ini memberikan alasan kuat bagi penggemar untuk kembali menyaksikan kisah yang sudah dikenal.
“Simak juga: Laser Rahasia Pemerintah? Teori Konspirasi Kebakaran di Texas Kembali Viral!”
Pemahaman Lebih Dalam Tentang Karakter
Film Jujutsu Kaisen Hidden Inventory Premature Death bukan sekadar kompilasi. Penggemar diajak untuk lebih memahami kerumitan hubungan Gojo dan Geto. Screen Rant menyebut film ini memperlihatkan bagaimana ikatan mereka yang semula erat perlahan berubah menjadi jurang konflik. Gojo digambarkan sebagai penyihir terkuat namun kesendiriannya sebagai pemegang Six Eyes membuatnya terjebak dalam takdir yang berat. Geto di sisi lain memendam kekecewaan yang akhirnya melahirkan motif kelam. Penonton dapat melihat bagaimana pilihan dan tekanan lingkungan membentuk jalan berbeda yang ditempuh keduanya. Dengan cara ini film menambahkan kedalaman emosional dan pemahaman bagi mereka yang hanya menonton versi serial. Visual yang lebih ekspresif turut memperkuat penyampaian emosi sehingga tragedi perpisahan dua sahabat terasa lebih menyayat hati.
Pemeran dan Suara Karakter
Jujutsu Kaisen Hidden Inventory Premature Death digarap oleh sutradara Shota Goshozono yang juga mengarahkan musim kedua serialnya. Para pengisi suara kembali memerankan karakter mereka sehingga nuansa asli tetap terjaga. Yuichi Nakamura kembali menghidupkan sosok Satoru Gojo dengan karisma khasnya. Takahiro Sakurai menampilkan suara Suguru Geto yang penuh intensitas. Anna Nagase berperan sebagai Riko Amanai sementara Takehito Koyasu mengisi suara Toji Fushiguro yang ikonik. Gakuto Kajiwara hadir sebagai Yu Haibara disusul Risa Shimizu sebagai Misato Kuroi Aya Endo sebagai Shoko Ieiri dan Takaya Kuroda sebagai Masamichi Yaga. Kombinasi jajaran pengisi suara veteran ini memastikan film tetap konsisten dengan kualitas serial. Suara karakter memainkan peran penting dalam menyalurkan emosi terutama dalam adegan intens yang menentukan nasib para tokoh.